Andalan Motors, 5 April 2024 – Hyundai bukan hanya menjual produk, namun juga membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dimulai dari pembangunan sarana pengisian daya di banyak titik di Indonesia, hingga kini membangun sebuah pabrik untuk memproduksi baterai kendaraan listrik secara lokal.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut Indonesia akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik pertama di kawasan Asia Tenggara. PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang akan memulai produksi baterai kendaraan listrik secara komersial pada April 2024 dan menggunakan teknologi terbaru dari LG.
PT HLI merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) yang berbasis di Karawang, Jawa Barat. Tenaga kerja muda Indonesia yang bertugas untuk proyek ini akan menjadi engineer kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara. Pihak HLI mengklaim telah melatih para engineer dari Indonesia selama setahun sebelum produksi massal dimulai.
Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar US$1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150 ribu kendaraan listrik. Adapun pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 Gwh.
Langkah ini mengukuhkan komitmen pemerintah untuk mendukung proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (grand package) senilai US$ 9,8 miliar atau Rp142 triliun. Jika baterainya telah diproduksi maka nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) akan semakin tinggi dan akan terjadi penurunan harga pada kendaraan listrik.
